Rabu, 14 Agustus 2019

Kekompakan Perguruan


Guru dan karyawan sedang melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban.

Halaman gedung sekolah yang terletak di Jalan Pleret Raya Sumber, Banjarsari Kota Surakarta tersebut sudah ramai oleh kurang lebih 120 guru dan karyawan. Sekolah yang bernama SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjadi tempat bagi 4 instansi yakni KB-TK Aisiyah, SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah Program Khusus yang berada di bawah payung Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta tersebut untuk melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban. Maka tampak berwarna-warni oleh seragam yang dipakai guru dan karyawan tersebut. Sepertinya warna baju memberikan simbol instansi dimana mereka bernaung. Ada warna biru berpadu abu-abu untuk SMP PK, ada yang biru berpadu kuning untuk SD PK, dan ada pula yang berwarna hitam berpadu merah untuk KBTK, serta warna abu-abu berpadu putih untuk SMA. Saya pun mengambil posisi yang tepat di antara aktivitas penyembelihan hewan kurban tersebut. Dengan pisau yang kubawa dari rumah, aku beradu dengan kumpulan daging sapi yang berada di samping kiriku.

“Ayo Pak Slamet, kita bekerja sama ya memotong daging sapi,” ajakku sembari mengambil daging yang masih berlumuran darah. Daging itu baru saja diambil dari tempat penyembelihan yang terletak kurang lebih 10 meter dariku.

Pak Slamet pun menyambut tawaranku. Dengan senyuman yang khas mewarnai paras wajahnya, ia memegang kuat daging yang akan aku iris. “Diiris sebagian dulu lalu dikecilkan,” pintanya. Aku pun menuruti permintaannya. Sebagai seorang sahabat apalagi sesama guru yang memegang estafet untuk menjaga dan merawat bahasa nasional. Kami pun mengiris daging yang ada hingga tak terasa persediaan daging sudah mulai habis. Tapi, itu belum dua sapi lagi yang masih asik ngobrol di halaman sebelah barat. 

Seperti yang pernah kuceritakan sebelumnya, memang momentum berkurban dan penyembelihan hewan kurban merupakan saat memperkuat rajutan ukhuwah. Bukan hanya nilai pahala berkurban yang diberikan oleh Allah SWT, melainkan nikmat persatuan dan persaudaraan. 

Selain ada guru dan karyawan yang mengiris daging sapi. Ada pula yang memainkan pisau di atas paha sapi yang digantung alias ngeleti daging. Di sudut yang lain, terdapat orang yang menimbang daging sapi. Kemudian, diiris dan dibungkus oleh tim pembungkus daging sapi. Tim itu sudah siap dengan plastik dan daun jati. Selain itu, terdapat pula orang yang mematahkan tulang-tulang sapi dengan mesin pemotong. Tidak kalah penting adalah orang yang bertugas untuk mencuci jeroan sapi. Wah, lengkap ya ternyata pembagian tugasnya!

“Hati sapi tolong diiris kecil-kecil ya biar bisa dibagi,” arahan Ustaz Wahyu kepadaku.
“Iya siap Taz, Lha untuk yang berkuban gimana taz,” tanyaku.
“Yang kurban nanti hati sapi sudah ada sendiri,” jawabnya memberikan pencerahan.

Tidak berselang lama, hati sapi pun sudah kubelah belah jadi banyak. “Jadi berapa Taz?” tanya teman sampingku. “Jadi banyak….," jawabku sekenanya. "Ratusan hehehe," ada suara yang menimpali. Yang pasti hatiku tidak berbelah, hanya untuk isteriku seorang hehehehe.

Jarum pendek sudah menunjuk ke angka sepuluh sedangkan jarum panjang ke angka dua belas. Sudah saatnya daging sapi yang sudah dikemas didistribusikan. Coretan tinta hitam di atas kertas putih yang berisi daftar penerima kurban pun sudah kupegang. Kurang lebih dua ratusan daging sapi yang akan dibagikan kepada warga baik Sumber maupun Banyuanyar. Ada pula proposal masuk dari berbagai instansi. Tim distribusi pun dengan dibantu teman-teman menata kemasan daging sesuai dengan alokasi tempat. Dua distributor yakni Bang Ruslan dan Pak Parjo pun sudah siap dengan kendaraan berberonjong.

Tapi, tak berselang lama terdengar telepon dari isteriku bahwa Mbah Wiro kakung meninggal. Mbah Wiro kakung merupakan adiknya almarhum kakek di desa. Tinggalnya juga barat rumah Bapak di Tawangsari. Innalillahi wa Innailaihi rajiun. Aku pun bergegas berkomunikasi dengan tim distribusi lalu mohon ijin ke pimpinan untuk takziah. 

Catatan Peristiwa Rabu, 15 Agustus 2019.


Selasa, 13 Agustus 2019

Ajaran Berkurban

Warga sedang melakukan proses penyembelihan hewan kurban pada Ahad (11/8)
"Jamaah kita perlu merenung mengapa hari raya Idul Fitri dan Idul Adha berdekatan?" Ungkap Khotib Sholat Hari Raya Idul Adha di atas mimbar di depan para jamaah. Ustaz Arbai pun melanjutkan penjelasan kaitan dengan pertanyaan yang ia lontarkan kepada para jamaah. "Kita perlu merenung dan merenung. Ketika bulan Ramadan yang diakhiri dengan Idul Fitri kita diajak untuk meningkatkan rasa kesalehan individu dengan berpuasa dan berzakat maka pada Idul Adha kita diajak untuk berkurban meningkatkan rasa kesalehan sosial," paparnya dengan penuh semangat. 


Cahaya sinar mentari pagi pun sedikit menerangi paras Khotib waktu itu. Sepertinya cahaya itu semakin menambah semangat khotib untuk memberikan pendidikan makna Idul Adha. Saya pun duduk mendengarkan ceramah sambil berusaha mencerna kata demi kata yang dilontarkan pembicara waktu itu. Kepala pun terkadang tertunduk seolah mengikuti mata yang sedikit terpejam. Namun, pikiran berdiskusi dalam kepalaku. 

"Artinya, amalan-amalan bulan Ramadhan seperti puasa, zakat, sholat tarawih, dan sebagainya merupakan amalan melatih kesalehan individu. Tetapi, itu tidaklah cukup dalam kehidupan. Kesalehan individu perlu ditambah dengan kesalehan sosial. Daging kurban merupakan simbolisasi kesalehan sosial," kata-kata yang muncul dalam benak. 

Hatiku juga melakukan pemaknaan perasaan terhadap konklusi pikiranku,"Luar biasa ya cara Allah SWT untuk medidik umat-Nya."  

"Melalui keikhlasan berkurban dan memberikan daging kurban kepada warga masyarakat merupakan perwujudan kepekaan atau kepedulian untuk membantu sesama," ucapan dalam batinku memberikan penegasan terhadap diskusi dalam pikiranku. 

Kelopak mata yang seakan-akan tidak bisa diajak bekerja sama ketika pikiran dalam otak sedang berdiskusi. Maka dari itu, ya kusudahi saja pergulatan batinku. Ternyata paparan khotib pun sudah berujung dengan berdoa.

Tak lama kemudian, jamaah berdiri untuk bersalam-salaman. Acara belum berakhir karena pembaca acara mengarahkan jamaah untuk berbuka puasa bersama. Alhamdulillah teh hangat dan sekepal arem-arem mengganjal orkestrasi dalam perut sedari tadi. hehehe

**

Kurang lebih pukul 08.30 WIB setelah sarapan di rumah. Saya pun mengajak isteri untuk pergi ke tempat yang digunakan untuk menyembelih hewan kurban. Tanah cukup lapang yang dihiasi dengan rumah-rumahan atau tratag. Terdapat empat sapi dan 3 kambing yang sudah antre untuk bertemu dengan para penjagal. 

"Jamaah yang kurban silakan melihat hewan kurban saat disembelih," pinta salah seorang petugas.

Isteriku pun kuajak untuk mendekat dan mengambil gambar hewan kurban. Satu demi satu suara lenguhan sapi tak terdengar. Begitu pula suara kembikan kambing.

**

Pada kesempatan lain, saya pun bersama dengan jamaah bekerja sama untuk memotong daging kurban. Dengan menggunakan paralatan pisau besar dan pisau kecil, warga pun membentuk kelompok-kelompok untuk merawart daging kurban. Ada kelompok bagian merawat tulang, ada yang merawat daging, bahkan ada juga yang merawat jeroan hewan. Ada pula yang menjadi petugas penghitung jumlah daging.

"Awas kekiris tanganmu," ingat Mas Wiji.

"Yo bismillah hati-hati," jawabku sambil memotong daging. 

Saya memotong daging sedangkan Mas Wiji yang memegang dan mengarahkan daging yang mau dipotong. Metode memotong daging berpasangan seperti itulah yang menurutku sebagai cara jitu untuk mempercepat pekerjaan. Yang satu memegang dan yang satu memotong. Kalau dipakai dalam kegiatan belajar mengajar menurutku namanya metode power of two. Tapi, ada juga yang memotong daging kurban hanya beralaskan telenan. Setiap orang punya cara masing-masing. 

Suasana canda tawa selalu menghias kerja jamaah waktu itu. Apalagi pas mengiris daging kurban dapat organ vital sapi. "Ayo ini yang mau siapa," tanya salah seorang jamaah. "Nggo jenengan mawon, obat kuat hahaha, " ungkapnya canda.  

"Sulur sulur," tawar salah seorang jamaah.

"Mbah ... sulur mbah ... ben kuat," canda jamaah.

Memang suasana merawat dan memotong daging kurban begitu hangat sehingga tak terasa bahwa sudah menjelang Dhuhur. 

"Wis mateng rung?" tanya salah seorang jamaah. Pertanyaan itu juga pertanda bahwa sudah waktunya istirahat dan makan bersama yang dilanjutkan sholah Dhuhur. 

Daging kurban dibagikan kepada warga masyarakat bakda Dhuhur oleh remaja-remaja masjid.

**

Peristiwa-peristiwa di atas apabila dilihat dari sudut pandang sosial keagaaman begitu memberikan kontribusi terhadap kerukunan dan persatuan umat. Ajaran agama Islam yang berwujud Idul Adha dengan ajakan berkurban meneladani ketaatan Nabi Ibrahim atas perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim as dengan ikhlas kemudian mengorbankan putranya Ismail yang oleh Allah SWT kemudian diganti dengan seekor domba. Ajaran agama yang begitu luar biasa memberikan dampak sosial berupa kerekatan dan kesatuan umat. Selain itu, keikhlasan dalam berkurban juga menjadi nilai dalam perayaan Idul Adha. Semangat berkurban menyisihkan sebagian harta untuk membeli hewan kurban untuk dibagikan kepada warga masyarakat merupakan cara Allah SWT untuk melatih hamba-Nya ikhlas berbagi. 

Catatan peristiwa Tawangsari, Ahad. 13 Agustus 2019










Jumat, 09 Agustus 2019

Cerita Buku


Siswa sedang bercerita buku di perpustakaan sekolah.

Siang itu, aku mengajak para siswa mengawali belajar bahasa Indonesia dengan kegiatan bercerita buku atau resensi buku. Sudah ada tiga siswa yang akan menceritakan kisah-kisah buku yang sudah dibaca sekaligus mengulas kelebihan dan kelemahan buku. Aku pun mempersilakan siswa yang sudah siap.

"Ayo anak-anak ustaz persilakan yang sudah siap maju," pintaku kepada para siswa.
Tidak berselang lama si gadis berkaca mata yang biasa dipanggil Andrea itu pun maju. Ia bercerita tanpa membawa buku. Sepertinya kisah buku sudah dihafal di luar kepada. Memang lugas, ia mengisahkan tokoh Hiro dengan segala permasalahannya.Walaupun terkadang sempat bingung pula ia mengisahkan urutan cerita.
 
Kemudian majulah siswa yang kedua yakni Irun. Ia menceritakan buku yang tergolong masih baru kepada teman-temannya. Irun pun cukup sukses memukau rasa penasaran para siswa yang lain terhadap buku tersebut. 
Setelah Irun cerita, muncul beberapa pertanyaan dari para siswa. 
"Bagaimana alur ceritanya mudah ditebak?" tanya salah satu siswa putri yang duduk di meja depan.
Irun pun menjawab bahwa alur cerita membuat kita penasaran ingin membaca cerita terus karena alur cerita tidak mudah ditebak endingnya.
Aisya menjadi siswa yang ketiga maju untuk menceritakan buku yang sudah dibaca. Menarik dan membuat rasa penasaran memuncak lagi. Karena ia bercerita tentang buku yang memuat kisah peristiwa aktivis yang diculik lalu disiksa dan dimasukkan ke laut. Aisya pun sepertinya mampu dengan lancar menceritakan detail demi detail peristiwa yang terjadi. Hal itu membuat sorot mata semua siswa tertuju kepada Aisya yang berdiri di depan. Ya, judul buku tersebut Laut Bercerita karya Leila S. Chudori.
"Novel ini mengisahkan tentang tokoh aktivis yang diculik dan disiksa saat era orde baru," kisah gadis berpostur tinggi dan berkulit putih kepada teman-temannya.
Ia pun mengisahkan beberapa peristiwa secara detail yang membuat saya pun larut dalam kengerian peristiwa dalam cerita.
"Apa cerita itu berdasarkan true story atau cerita yang benar terjadi," tanyaku mengobati rasa penasaran.
"Menurut pengarang, cerita dalam Novel Laut Bercerita itu fikstif tetapi ada peristiwa yang berasal dari narasumber asli pelaku peristiwa tahun 1998," jawab Aisya kepadaku.
Kami pun memberikan tepuk tangan atas ketiga siswa yang sudah mau tampil bercerita dan berbagi kisah buku yang dibaca. 

"Anak-anak alhamdulillah hari ini kita tambah referensi buku ya, bagi yang masih penasaran ingin membaca bisa pinjam ke yang empunya," jelasku kepada para siswa. Minggu depan pun sudah ada tiga siswa yang akan berbagi cerita berdasarkan rekomendasi dari siswa yang sudah maju tadi.
Siswa sedang bercerita Novel.
Sebelumnya di kelas lain, sudah ada siswa juga yang bercerita tentang buku dari buku berhalaman tebal hingga buku yang tipis. Ada yang berkisah tentang novel terjemahan yang isinya tentang kisah mengerikan. Ada pula yang berkisah novel karya Adrea Hirata, pengarang fenomenal, yang berjudul Sang Pemimpi. Masih banyak kisah-kisah buku yang sudah dibagi para siswa kepada teman-temannya.

Kegiatan bercerita buku ini merupakan cara meningkatkan minat para siswa untuk membaca buku. Hal ini sebagai jawaban dari hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan tingkat literasi Indonesia masih rendah. Bahkan menduduki rangking 62 dari 70 negara (Detik News.com, Sabtu 5 Januari 2019). Melalui bercerita buku tersebut rasa penasaran para siswa tentang kemenarikan buku dan kelemahan buku akan mereka peroleh. Selain itu juga mendekatkan para siswa dengan buku. 
Motivasi membaca buku bisa dipupuk dengan memberikan fasilitas reading corner di masing-masing ruang yang disesuaikan dengan desain yang kekinian dan nyaman. Koleksi buku pun lengkap sesuai dengan dunia siswa. Para siswa bisa memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku. Selain itu, mereka juga bisa membaca buku di perpustakaan sekolah. Harapan dari itu semua adalah bagaimana minat membaca anak-anak bisa meningkat. Itu saja.


Sabtu, 10 Agustus 2019


Rabu, 07 Agustus 2019

Tas dan Sepatu Baru

Nizam belajar mewarnai.
 "Mas Nizam mau pilih tas yang mana?" tanya Ayah sembari menggendong Nizam dan menunjuk ke arah tas yang didisplay dengan digantung di salah satu suduh pusat perbelanjaan. Saat itu bakda Maghrib kami ajak Nizam untuk belanja.

Sigap Nizam pun menunjuk tas merah yang bergambar sepeda motor balap dan tokoh boy. Tas itu pun bertuliskan Boy si Anak Jalanan. 

"Motor balapan aja," pintanya.

"Kok ini Mas... yang lain saja," jawabku dengan nada merayu. Hal itu karena tas tersebut memang ukuran agak besar sih. Kubayangkan jika dipakai Nizam akan membuatnya susah berjalan.

Namun, ada hal yang membuatku terkejut. Kok pilih tas bergambar itu ya apalagi gambar tas itu seperti judul sinetron di televisi. "Wah, ini anak sering nonton sinetron ya sama Bunda," perkataan dalam benakku.

Aku dan istriku mengarahkan Nizam memilih tas yang berkarakter dunia anak seperti robot, tayo, atau mobil-mobilan. Seperti biasa, ia tidak menyukai karakter robot. Pilihannya jatuh pada tas berwarna merah berkarakter mobil.

Kami pun mengajak Nizam untuk memilih buku mewarnai yang dia suka. Seperti biasa pula ia tidak mau yang ada karakter robot. Pilihannya jatuh pada buku mewarnai bergambar binatang. Setelah itu, kami pun melengkapi dengan pensil warna.

Pada hari itu, memang saya dan Bunda Nizam sepakat untuk memberi motivasi kepada Nizam agar semangat dalam bersekolah. Maklum baru hari kedua dia kami daftarkan ke play group di deket rumah. Sebagai motivasi maka Ayah beliin tas beserta perlengkapan lengkap sedangkan Bunda beliin sepatu.

Tiba di rumah, Mas Nizam segera membuka peralatan yang ia beli tadi. Ia memakai kaos kaki dan sepatu sendiri. Kaos kaki ia masukkan dengan dua tangan dari kaki kanan dulu pelan-pelan lalu kaki kiri. Nizam pun memakai sepatu sendiri. Kemudian, ia segera beraksi berjalan mondar mandir ke kanan dan kiri. Bahkan ia berlari lalu melompati sebuah kursi kecil. Luar biasa semangatnya.

"Sayang... tas barunya ayo dipakai ya!" pinta Bunda.

Nizam pun segera memakai tas baru dan berjalan-jalan dengan tas baru. Tidak berlangsung lama, ia pun memutuskan untuk membuka buku merwanai yang baru dibeli lalu duduk belajar mewarnai.

Kami pun senang melihat semangat Nizam untuk belajar dan bersekolah. Dari hal itu, saya pun belajar ada kala anak memang perlu diberi motivasi dengan hadiah-hadiah (reward) yang sesuai konteks agar ia semangat melakukan aktivitas tersebut. Jika konteksnya tentang sekolah maka sekali waktu butuh tas dan sepatu baru.

Catatan peristiwa Rabu, 7 Agustus 2019




Selasa, 06 Agustus 2019

Jadi Tentara

Nizam bergaya dengan seragam tentara.

Sampai di rumah, anakku Nizam (berumur 2,11 tahun) minta memakai baju tentara lengkap dengan baret dan peluitnya. Maklum, baju tersebut sengaja dia pilih sendiri saat belanja di swalayan tadi siang.

"Ayo ... Bunda, pakai baju tentara!"

"Iya Mas Nizam. Pakaian dicuci dulu ya," pinta Bunda.

"Pakai baju tentara, sekarang!" ajak Nizam seolah-olah memaksa Bunda agar segera memakaikan baju tersebut.

Seketika seragam tentara lengkap dengan baret merah dan peluit yang menggantung di lengan melekat di badang Nizam. Sontak dia langsung berteriak, "Siappp gerakk!" Perintah berikutnya, "Hormat gerak!" sembari tangannya diangkat seolah-olah hormat kepada bendera merah putih.

Gerakan badan begitu tegap dengan langkah kaki dan tangan bagaikan tentara sungguhan. Ya.. walaupun terkesan bagongi sih, hahahaha

"Nih anak belajar dari mana ya gerakan-gerakan siap gerak hingga hormat gerak," batinku dalam hati.

Atau memang dia pernah melihat upacara tentara di you tube atau televisi, mungkin.

Secara teori sih, benar bahwa anak-anak belajar dengan melihat perilaku orang dewasa di sekelilingnya: bisa lewat televisi, youtube, atau melihat secara langsung. Dari situ, anak-anak belajar menirukan segala sikap, perilaku, bahkan perkataan secara spontan. Karena memang anak kecil belajar dengan menirukan. Belajar dari hal itu, kita harus menjaga tayangan visual yang memberikan tuntunan yang baik. Yah, kalau menirukan tentara sih nggak papa. Semoga bisa jadi tentara atau jenderal tentara ya, Nak.

Nizam begitu semangat berjalan mondar-mandir dengan langkah tegap yang membuat orang di sekitarnya bisa tertawa terpingkal-pingkal... Karena langkah kaki dan tangannya bareng.

Bahkan gerak jalannya sampai keluar rumah yang mengundang perhatian tetangga di sekitar rumah.

Nizam ... Nizam, baru suka ya jadi tentara.


Catatan peristiwa Ahad, 29 Juli 2019



Kamis, 18 April 2019

Tugas Bahasa Indonesia Kelas 8

Assalamualaikum

Anak-anak... ustaz sampaikan tugas belajar di rumah. Tugas tersebut ada 2 antara lain,
1. Menulis cerita pengalaman dalam rangka Buku Memoar Edutrip Kelas 8.
2. Latihan Soal UKK 2017-2018.

Silakah download tugas tersebut.

Latihan UKK


Tugas Memoar Buku


Selamat mengerjakan


Selasa, 26 Februari 2019

Latihan Soal Bahasa Indonesia Ulangan tengah semester 2 kelas 8

Assalamualaikum ... Anak-anak hebat!
Selamat pagi!
Sejuknya udara pagi menambah semangat paru-paru kita memompa darah ke seluruh jaringan otot di tubuh yang mengaktifkan otak kita pula untuk berpikir dan berpikir materi Ulangan Tengah Semester 2. Melalui blog ini, ustadz memberikan tambahan belajar kalian. Materi dan soal insyaallah sudah disesuaikan dengan kisi-kisi UTS 2 kelas 8 kurikulum KTSP.
Silakan kalian download pada  link berikut!
Download materi dan soal latihan UTS 2 Kelas 8

Kalian cetak untuk dipelajari dan kerjakan.
Pengumpulan soal dilakukan pada hari Jumat, 29 Februari 2019.


Materi dan Latihan Soal
Persiapan Menghadapi Ulangan Tengah Semester 2 Kelas 8 (KTSP)
1.      Berita
A.    Uraian Materi
Membaca ekstensif berita adalah teknik membaca secara luas untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari beberapa berita yang bertopik sama. Tujuannya adalah mendapatkan informasi secara cepat.
Cara membaca ekstensif:
a.       Tentukan beberapa teks berita yang bertopik sama
b.      Bacalah sekilas judul
c.       Dengan teknik skimming, tentukan gagasan pokok.
d.      Carilah kata kunci atau petunjuk lain di teks
Hal yang dicari dalam membaca ekstensif ada 2 aspek :
a) Mencari persamaan dan perbedaan informasi
      Isi
      Penyajian berita (5 W + 1 H)
b) Menyimpulkan masalah utama
Contoh:
Teks Berita 1
Lima penumpang tewas dalam kecelakaan kereta api ekonomi Bengawan jurusan Solo-Tanah Abang. Peristiwa itu terjadi Selasa (16/1) pukul 00.06 WIB. Akibat peristiwa itu perjalanan kereta api terganggu.
Teks Berita 2
Selasa (16/1) dini hari terjadi kecelakaan kereta api di dusun Gununglurah, Rancamaya, Banyumas. Kereta api ekonomi Bengawan jurusan Solo-Tanah Abang terguling di jembatan rel sungai Pager. Lima penumpang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.

Dilihat dari dua berita di atas, masalah utamanya adalah kecelakaan kereta api jurusan Solo-Tanah Abang.
Perbedaan berita, segi isi:
Teks berita 1 tidak menjelaskan dimana dan mengapa peristiwa berlangsung.
Teks berita 2 tidak menjelaskan bagaimana dan mengapa peristiwa berlangsung.
Perbedaan penyajian teks berita:
Teks berita 1 : siapa-apa-kapan-bagaimana
Teks berita 2 : kapan-apa- dimana- siapa


B.     Soal
Bacalah teks berikut ini!
Kotak Teks: Teks 1
Dua kapal kargo yang tenggelam melintas di selat Tiworo, Sulawesi Tenggara, Minggu malam, bertabrakan. Hingga Senin (25/6) 8 dari 13 korban dilaporkan masih hilang. Dua kapal itu adalah Kapal Motor Anugrah Jaya asal Surabaya menuju Bitung dan Kapal Motor Lajoni dengan rute Kendari- Pare-pare.

Kotak Teks: Teks 2
Sampai dengan Kamis (21/6) pukul 22.40, dipastikan sebelas orang tewas akibat jatunya TM AU FOker 227 di kompleks Rajawali, RT 11 RW 10 Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur. Sementara itu, tiga belas orang mengalami luka-luka. Tujuh korban tewas merupakan kru pesawat buatan Belanda tahun 1977 bernomor A-2708.

1)      Persamaan isi kedua teks berita di atas adalah ….

A.    Peristiwa alam
B.     Terjadinya kecelakaan
C.     Musibah kapal
D.    kecelakaan transportasi

2)      Perbedaan pola penyajian kedua berita di atas adalah ….
A.    Teks berita 1 diawali dengan apa, teks berita 2 kapan
B.     Teks berita 1 diawali dengan di mana, teks berita 2 bagaimana
C.     Teks berita 1 diawali dengan di mana, teks berita 2 kapan
D.    Teks berita 1 diawali dengan apa, teks berita 2 bagaimana
3)      Perbedaan isi kedua teks berita di atas adalah ….
A.    Teks berita 1 peristiwa kecelakaan transportasi laut, teks berita 2 bencana alam.
B.     Teks berita 1 peristiwa kecelakaan transportasi udara, teks berita 2 peristiwa alam.
C.     Teks berita 1 peristiwa kecelakaan transportasi laut, teks berita 2 kecelakaan udara.
D.    Teks berita 1 peristiwa kecelakaan transportasi udara, teks berita 2 kecelakaan laut.
4)      Berdasarkan data pokok pendidikan Kemendikbud Tahun 2011, jumlah lembaga pendidikan menengah di jenjang SMA, SMK, MA, Sekolah Menengah Luar Biasa dan Paket C ada 32.282 sekolah. Total siswa 9.653.571 orang, diajar 562.946 guru.
Dukungan pemerintah daerah untuk wajib belajar 12 tahun dirintis tahun 2006-2012. Saat ini 14 provinsi mencanangkan wajib belajar 12 tahun dengan menyediakan BOS daerah/ bantuan khusus siswa miskin daerah. (Kompas, 6 Maret 2012)
Berdasarkan kutipan berita tersebut, pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan isi berita adalah ....
a.    Sebanyak 562.946 guru mengajar murid SLTA.
b.     Siswa tingkat SLTA berjumlah 32.382 orang.
c.     Khusus siswa miskin didanai oleh BOS daerah.
d.    Ada 14 provinsi yang mencanangkan wajib belajar 12 tahun.
5)      Teks Berita 1
Jakarta, Kompas. Hampir semua dari 12 tersangka perampok empat toko emas di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten adalah residivis. Seorang diantaranya bernama Anwar Syaifudin. Bersama 8 pria lain ia merampok uang BCA sebanyak Rp 2875 miliar di Cawang, Jakarta Timur, 8 Oktober 2006.
Teks Berita 2
Magelang. Aksi perampokan sadis menimpa pasangan suami-istri Mahmudin (61) dan Ngatirah. Perampokan itu terjadi di Dusun Sidorejo II, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salarman, Kabupaten Magelang Selasa pagi sekitar pukul 01.20. Mahmudin dan Ngatirah mengalami luka parah. Namun, keduanya masih bisa diselamatkan.
Perbedaan pola penyajian kedua kutipan berita di atas adalah ....

Berita 1
Berita 2
a.
Pelaku-peristiwa-tempat-waktu
Peristiwa-tempat-waktu-korban
b.
Tempat-peristiwa-pelaku-waktu
Korban-tempat-waktu-peristiwa
c.
Pelaku-tempat-peristiwa-waktu
Peristiwa-waktu-tempat-korban
d.
Waktu-peristiwa-pelaku-tempat
Korban-peristiwa-tempat-waktu

2.      Diskusi
A.    Uraian materi
Diskusi merupakan suatu bentuk kegiatan yang terdiri atas beberapa orang untuk bertukar pikiran atau pendapat guna mencari pemecahan permasalahan.
Orang yang memimpin diskusi disebut moderator. Notulis berperan sebagai pencatat hasil diskusi. Orang yang menyajikan uraian dari tema permasalahan adalah penyaji atau pembicara. Adapun penyajian tersebut akan ditanggapi oleh peserta diskusi.
Cara menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan adalah sebagai berikut.
a.       Persetujuan adalah penyampaian pendapat yang sama dengan topik yang dibahas.
Contoh:
·         Saya sependapat dengan Saudara, karena ...
·         Saya sangat setuju dengan pendapat Saudara ... sebab ...
·         Menurut saya pendapat Saudara benar ... karena ....
b.      Sanggahan adalah penyampaian pendapat yang berbeda dari peserta diskusi yang lain. Sanggahan disampaikan secara santun agar tidak memicu emosi dan harus disertai alasan logis.
Contoh:
·         Pendapat Anda sebenarnya baik, tetapi.....
·         Saya mempunyai pendapat berbeda dengan Saudara. Menurut saya ....
·         Pendapat saya berbedan dengan pendapat Anda. Pendapat saya ....
c.       Penolakan adalah penyampaian pendapat yang tidak setuju dengan pendapat peserta lain.
Contoh :
·         Saya kurang setuju dengan pendapat Saudara karena ....
·         Maaf saya tidak setuju dengan pendapat Anda sebab ....
*      Bagaimana diskusi tentang pemakaian HP di sekolah?
Penyaji/ Pembicara: Pemakaian HP di sekolah memudahkan siswa dalam berkomunikasi dengan orang tua dan mencari informasi di internet.
Persetujuan          : Saya sependapat dengan pendapat penyaji karena memang kita sudah memasuki budaya digital sehingga pemakaian HP akan memudahkan dalam mencari informasi di internet.
Penolakan            : Saya kurang setuju dengan pendapat Anda karena membolehkan siswa menggunakan HP di sekolah akan mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
Sanggahan           : Saya memiliki pendapat berbeda dengan Saudara. Menurut saya, siswa berkomunikasi dengan orang tua bisa menggunakan telepon sekolah. Adapun jika membebaskan siswa menggunakan HP untuk berinternet sangat berisiko digunakan bermain.
B.     Soal
1)      Untuk memotivasi belajar siswa, orang tua diwajibkan memberikan uang saku lebih kepada anaknya.
Sanggahan yang paling santun terhadap pernyataan tersebut adalah ....
a.    Pendapat tersebut saya rasa sangat tidak baik, karena malah dapat menjerumuskan anak untuk berbuat tidak baik.
b.     Saya kurang setuju dengan pendapat tersebut karena dengan uang saku lebih tidak menjamin motivasi belajar siswa meningkat.
c.     Saya setuju dengan pendapat tersebut karena dengan uang saku lebih, siswa dapat memenuhi segala kebutuhannya.
d.    Saya tidak setuju dengan pendapat tersebut karena tidak semua orang tua dapat memberikan uang saku yang lebih kepada anaknya.
2)      Kalimat untuk menyanggah pendapat seseorang dalam suatu diskusi yang paling santun adalah ....
a.    Pentas seni memang perlu, tapi apakah Saudara lupa kalau tanggal-tanggal tersebut sudah mendekati waktu ujian nasional?
b.     Kalau mau mengadakan pentas seni lihat dulu agenda sekolah! Tanggal-tanggal tersebut mendekati waktu ujian nasional.
c.     Pendapat Saudara memang bagus, tetapi lihat dulu agenda sekolah! Tanggal-tanggal tersebut waktu apa?
d.    Pendapat Saudara memang bagus, tetapi pertimbangkan juga waktu pelaksanaanya.
3)      Kalimat penolakan pendapat yang paling tepat adalah ....
a.    Saya rasa pendapat Saudara tidak logis, maka perlu dipikirkan lagi.
b.     Saya tidak setuju dengan pendapat tersebut.
c.     Saya tidak setuju dengan pendapat Amin karena tidak berdasar.
d.    Sebaiknya pendapat Saudara Tino pelu diperimbangkan lagi karena hal itu saya rasa sulit dilaksanakan.







Bacalah teks berikut ini!


(1) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada dua kali getaran gempa yang dirasakan terjadi di Kabupaten Tapanului Utara, Sumatera Utara, Selasa (15/1/2019). (2) Meski terjadi pada satu wilayah yang sama, goncangan dirasakan pada waktu yang berbeda. (3) Dalam keterangan tertulisnya, BMKG juga menyebutkan, gempa yang terjadi pagi tadi tidak berpotensi tsunami. (4) Begitu pun dengan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa juga belum teridentifikasi. (Liputan6.com, 15/1/2019)

 
 












4)      Berdasarkan kutipan berita di atas, kalimat nomor yang termasuk fakta adalah ….

A.    (1)
B.     (2)
C.     (3)
D.    (4)

Bacalah teks berikut ini!
E.    


Banjir bandang yang melanda dua desa di Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghanyutkan lima unit rumah warga setempat. Lima unit rumah tersebut berada di Desa Supun dan Desa Upfaon. Menurut Yosefina, banjir di dua desa itu terjadi akibat meluapnya sungai karena hujan yang tinggi terus mengguyur wilayah itu. BPBD Kabupaten TTU juga mendata sejumlah tanaman perkebunan warga yang rusak akibat banjir bandang. (Kompas.com, 23/1/2019)

 
 












5)      Berdasarkan kutipan berita tersebut, kalimat opini yang terdapat dalam berita adalah …
A.    Banjir bandang yang melanda dua desa menghanyutkan lima unit rumah.
B.     Menurut Yosefina, banjir di dua desa itu terjadi akibat meluapnya sungai karena hujan yang tinggi terus mengguyur wilayah itu.
C.     Lima unit rumah tersebut berada di Desa Supun dan Desa Upfaon.
D.    BPBD Kabupaten TTU juga mendata sejumlah tanaman perkebunan warga yang rusak akibat banjir bandang.
6)      Rangkuman
A.    Uraian materi
Rangkuman adalah cara menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat.
Rangkuman mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang.
Langkah-langkah merangkum:
      Mengenali identitas buku/ bacaan.
      Membaca bacaan secara keseluruhan.
      Menentukan gagasan utama bacaan.
      Menyusun pokok-pokok pikiran menjadi inti sari cerita.
Merangkum buku ilmu pengetahuan populer adalah mengambil inti sari dari buku pengetahuan yang disukai banyak masyarakat dan menuliskan kembali dalam catatan singkat. Buku ilmu pengetahua populer biasanya bahasanya ringan, komunikatif, dan isinya mudah dipahami.
Contoh:
Judul buku                  : Bertanam Cabai Rawit dalam Polybag
Jumlah halaman          : 56
Penerbit                       : Penebar Swadaya, Jakarta
Setiap lapisan masyarakat Indonesia pasti mengenal cabai rawit. Tanaman ini seperti menjadi keperluan pokok setiap keluarga. Pada saat musim hujan cabai rawit sangat mudah dijumpai dan harganya murah. Pada musim kemarau cabai rawit harganya mahal. Penyebab hal tersebut adalah penanaman pada musim kemarau menghasilkan buah sedikit. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah penanaman cabai rawit dalam polybag/ kantung plastik. Dengan cara tersebut cabai rawit segar dapat tersedia setiap saat. Buku ini disusun agar pembaca dapat memenuhi kebutuhan cabai rawit bagi rumah tangga sendiri dengan memanfaatkan pekarangan.
B.     Soal
1)      Simak kutipan buku berikut!
Bertanam Cabai Rawit dalam Polybag
      Setiap lapisan masyarakat Indonesia pasti kenal dengan yang namanya cabai rawit. Tanaman yang satu ini seakan menjadi keperluan pokok setiap keluarga. Jadi, pantas jika permintaan terhadap cabai rawit ini selalu ada setiap harinya. Pada saat musim hujan, cabai rawit sangat mudah dijumpai dengan harga murah. Bagaimana saat musim kemarau?
      Pada musim kemarau cabai rawit tidak mudah diperoleh sehingga harganya mahal. Salah satu penyebab hal tersebut adalah penanaman cabai rawit di lahan pada musim kemarau menghasilkan buah yang sangat sedikit. Hal ini disebabkan akar tanaman buah tersebut sulit menembus tanah kering untuk mendapatkan air dan zat makanan. Salah satu cara mengantisipasi keadaan tersebut adalah penanaman cabai rawit dalam polybag atau kantung plastik.
Butir-butir dari kutipan buku pengetahuan populer tersebut adalah ....
a.    Saat musim penghujan cabai mudah didapatkan.
Cabai rawit menjadi kebutuhan pokok.
Musim kemarau cabai harga mahal.
Solusi penanaman cabai pada polybag.
b.     Cabai rawit menjadi kebutuhan pokok.
Saat musim penghujan cabai mudah didapatkan.
Musim kemarau cabai harga mahal.
Solusi penanaman cabai pada polybag.
c.     Cabai rawit kebutuhan pokok.
Musim penghujan harganya mahal.
Musim kemarau cabai harga murah.
Solusi penanaman cabai pada polybag.
d.    Pentingnya menanam cabai pada polybag.
Cabai rawit menjadi kebutuhan pokok.
Musim kemarau cabai harga mahal.
Musim penghujan cabai harga murah.
2)      Masker wajah memiliki banyak fungsi sesuai dengan jenisnya. Masker lumpur dapat mengurangi lemak. Masker cokelat dapat melembabkan kulit wajah. Masker bengkoang menghilangkan noda hitam dan membuat kulit wajah lebih berseri. Menggunakan masker wajah dapat menghaluskan dan menyehatkan wajah. Gunakan secara teratur untuk hasil yang maksimal. Pergunakan jenis masker sesuai dengan manfaat yang ingin kita peroleh.
Rangkuman bacaan di atas adalah ....
a.    Masker lumpur mengurangi lemak.
b.     Gunakan masker sesuai dengan kulit
c.     Fungsi masker dan penggunaannya
d.    Masker membuat kulit wajah berseri
3)      Perhatikan langkah-langkah menyusun rangkuman di bawah ini!
1)       Mencatat ide pokok tiap-tiap bab atau sub-bab
2)       Membaca wacana secara keseluruhan
3)       Menyusun rangkuman
4)       Menyusun kerangka rangkuman
5)       Mencatat identitas buku

Langkah-langkah yang tepat menyusun rangkuman adalah ....

a.    2-5-1-4-3
b.     5-1-2-4-3
c.     5-4-1-2-3
d.    5-2-1-4-3

4)           Hobi membaca tidak hanya bermanfaat dalam memberikan wawasan baru. Kegemaran membaca dan menulis yang dimulai sejak kecil ternyata dapat memberikan manfaat yang baik bagi otak hingga usia tua. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang aktif menggunakan otaknya untuk berpikir, menulis, dan membaca, cenderung mempunyai otak yang tetap tajam dan cemerlang saat mereka memasuki usia lanjut.
      Penelitian ini menemukan bahwa aktivitas yang bisa merangsang otak seperti menulis dan membaca diketahui dapat mencegah seseorang dari kepikunan dan masalah ingatan lainnya saat mereka berusia tua.
Kalimat yang tidak perlu dituliskan dalam rangkuman adalah ....
a.    Kegemaran membaca menunjang kerja otak.
b.     Sering membaca menunjang kepikunan otak.
c.     Aktif membaca membuat otak menjadi tajam.
d.    Membaca dan menulis bisa merangsang otak.
5)      Simak kutipan paragraf berikut!
1) Lumpur panas menggenangi sedikitnya 25 pabrik. 2) Tidak hanya itu, 1.810 rumah warga di Kecamatan Prorong dan Tanggulangin, Kabupaten Sidoharjo juga tergenang. 3) Kini sekitar 70 % warga kehilangan pekerjaan. 4) Mereka rata-rata bekerja di sektor informal, termasuk industry rumah tangga yang kini terendam lumpur panas.
Berdasarkan teks di atas, kalimat pernyataan yang merupakan kalimat pendapat adalah …

A.    Kalimat nomor 1
B.     Kalimat nomor 2
C.     Kalimat nomor 3
D.    Kalimat nomor 4

6)      Manakah di antara pernyataan berikut ini yang fakta!
A.    Sebuah benda diduga merupakan prasasti di pagar Pendopo Pengayoman, Temanggung.
B.     Tim Balai Arkeologi Yogyakarta menduga prasasti berhuruf Kawi itu merupakan peninggalan zaman Mataram Kuno.
C.     Temuan prasasti itu terjadi pada saat para pekerja bangunan membuat pondasi pagar Pendopo Pengayoman.
D.    Balai Pelestarian cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menduga prasasti berhuruf kawi itu merupakan peninggalan zaman Mataram Kuno.
7)      Menulis berita
A.    Uraian materi
Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa/ kejadian yang faktual, penting, menarik, dan menyangkut kepentingan pembaca. Berita dapat dikatakan bernilai apabila berita tersebut cepat/ aktual, nyata/ faktual, penting, dan menarik.
Langkah dalam menulis berita antara lain sebagai berikut,
a.       Menentukan topik berita
b.      Mengumpulkan data dengan wawancara dan observasi
c.       Mengklasifikasikan data
d.      Menulis berita
Bentuk penyajian berita adalah piramida terbalik. Hal ini agar mudah dalam pengeditan berita dan pembaca menemukan isi berita.
            Judul
                                    Teras berita (memuat informasi yang penting dan singkat)
                                   
                                    Tubuh berita (penjelasan proses peristiwa)





B.     Soal
1)      Simak informasi berikut!
1.
Apa
Tabrakan maut
2.
Kapan
Senin pukul 17.30 WIB
3.
Di mana
Perempatan Jalan Ngabean, Yogyakarta
4.
Siapa
sopir truk dan dua pengendara motor
5.
Mengapa
Sopir terkejut karena pengendara memotong jalan di tikungan.

Jika pokok-pokok berita di atas disusun menjadi berita langsung yang menarik adalah ....
a.    Tabrakan maut terjadi di perempatan Jalan Ngabean, Yogyakarta antara truk dengan pengendara motor pada Senin, 17.30 WIB. Kecelakaan terjadi karena sopir terkejut karena pengendara sepeda motor memotong jalan di tikungan.
b.      Senin, 17. 30 WIB terjadi kecelakaan antara truk dengan pengendara motor di perempatan Jalan Ngabean, Yogyakarta. Kedua pengendara motor tewas di tempat.
c.      Tabrakan maut terjadi antara truk dengan pengendara motor pada Senin, 17.30 WIB. Kecelakaan terjadi karena sopir terkejut karena pengendara sepeda motor memotong jalan di tikungan.
d.     Tabrakan maut terjadi di perempatan Jalan Ngabean, Yogyakarta pada Senin, 17.30 WIB. Kecelakaan terjadi karena sopir terkejut karena pengendara sepeda motor memotong jalan di tikungan.
2)      Satuan  Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo menyabet dua lomba tingkat Jateng. Satpol PP meraih juara 1 lomba penanganan penegakan peraturan daerah (Perda) dan juara 1 kader siaga trantib (KST). Kedua tropi juara diberikan saat apel gelar pasukan memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Satpol PP dan HUT ke-55 Linmas di Halaman Stadion Manahan Solo, Selasa (21/3). (Solopos, 24 Maret 2017)
Pokok-pokok berita yang sesuai dengan isi berita adalah ....
a.     
Apa
Pemberian tropi juara kepada Satpol PP Sukoharjo.
Siapa
Satpol PP Sukoharjo.
Di mana
Halaman Stadion Manahan.
Kapan
Selasa (21/3).
Mengapa
Satpol PP meraih juara 1 lomba penanganan penegakan perdan juara 1 kader siaga trantib.
b.      
Apa
Satpol PP berhasil menyabet 2 juara.
Siapa
Satpol PP Sukoharjo.
Di mana
Stadion Manahan .
Kapan
Selasa (21/3).
Mengapa
Kedua tropi juara diberikan saat apel gelar pasukan.
c.      
Apa
Prestasi Satpol PP Sukoharjo.
Siapa
Satpol PP Sukoharjo.
Di mana
Halaman Stadion.
Kapan
Selasa (21/3).
Bagaimana
Kedua tropi juara diberikan saat apel gelar pasukan.
d.     
Apa
Satpol PP berhasil menyabet 2 juara.
Siapa
Satpol PP Surakarta.
Di mana
Stadion Manahan.
Kapan
Selasa (21/3).
Mengapa
Satpol PP meraih juara 1 lomba penanganan penegakan perdan juara 1 kader siaga trantib.

3)      Cermati teks berita berikut!
Boyolali-Bencana angin puting beliung kembali mengamuk di wilayah Boyolali. Ratusan rumah di wilayah Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo dan Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota, serta Desa Ngargosari Kecamatan Ampel dilaporkan rusak. (Joglosemar, 6 Februari 2017)
Unsur berita yang tidak terdapat dalam teks berita di atas adalah ….
A.    Apa
B.     Di mana
C.     Bagaimana
D.    Kapan
8)      Novel Remaja
A.    Uraian materi
Novel  adalah cerita yang mengisahkan sisi utuh problematika kehidupan seseorang atau beberapa tokoh. Novel dibangun oleh unsur yang membangun makna dari dalam karya sastra yang diistilahkan unsur intrinsik. Unsur intrinsik novel meliputi tema, penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.
a.      Tema
Tema adalah gagasan utama cerita. Contoh, kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, kebaikan, pelampiasan emosi, dsb. Cara menemukan tema adalah mengidentifikasi masalah tokoh,  menemukan penyelesaian masalah, dan menyimpulkan tema.
b.      Penokohan
Tokoh merupakan orang yang memerankan cerita. Penokohan adalah cara pengarang dalam menggambarkan watak atau karakter tokoh baik kedaan lahir maupun batin. Jenis tokoh ada tokoh utama dan tokoh tambahan. Ada pula jenis tokoh protagonis, tritagonis, dan antagonis.
Penggambaran watak tokoh dilakukan dua cara yakni,
a)      Melalui teknik analitik, penelasan secara langsung oleh pengarang dalam cerita
b)      Melalui teknik dramatik, penjelasan secara tidak langsung melalui, penggambaran fisik, dialog tokoh, lingkungan tokoh, jalan pikiran, dan diceritakan tokoh lain.
c.       Latar
Latar atau setting merupakan penggambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam novel. Latar dibagi menjadi 3:
1.      Latar tempat: menyaran pada tempat seperti desa, sungai, jalan, hutan, dsb.
2.      Latar waktu : menyaran pada waktu seperti malam, sore, pagi, musim hujan,
3.      Latar sosial: menyaran pada perilaku kehidupan sosial masyarakat seperti adat, tradisi, kebiasaan, keyakinan, status sosial, dsb.
d.      Alur
Alur disebut pula plot. Alur adalah rentetan peristiwa yang terjalin dalam cerita. Ada lima tahapan alur:
c)      Tahap pengenalan situasi              : Penggambaran suasana cerita.
d)      Tahap pemunculan konflik                        : Masalah awal.
e)      Tahap peningkatan konfliks          : Masalah semakin berkembang.
f)       Tahap klimaks                                : Pertentangan antar tokoh
g)      Tahap penyelesaian                         : Penyelesaian masalah.
Mengidentifikasi alur dengan menjelaskan peristiwa yang terjadi di setiap tahapan alur. Kemudian menyimpulkan gambaran umum alur cerita.
Tokoh mengalami konflik dalam cerita. Persoalan yang dihadapi tokoh disebut konflik. Ada 3 jenis konfilk yakni,
1)      Konflik batin adalah konflik manusia dengan dirinya sendiri
2)      Konflik sosial adalah pertentangan manusia dengan sesama manusia
3)      Konflik lingkungan adalah pertentangan manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Ada 3 jenis alur antara lain
1)      Alur maju (progresif) adalah alur yang menunjukkan cerita, mulai dari tahap perkenalan, penampilan masalah, dan tahap penyelesaian
2)      Alur mundur (regresif) adalah alur yang menceritakan masa lampau
3)      Alur campuran adalah penggabungan antara alur maju dan mundur.
e.       Sudut pandang
Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam membawakan cerita.
Sudut pandang ada 2:
§  Sudut pandang orang pertama : pengarang berperan sebagai orang pertama (metode aku).
§  Sudut pandang orang ketiga : pengarang sebagai pengamat.  Memakai ia, dia, atau nama orang. (metode diaan)
f.        Amanat
Amanat merupakan ajaran moral yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Untuk mendapatkan amanat maka harus dibaca cerita secara tuntas berulang kali. Contoh amanat adalah pentingnya menghargai tetangga, hendaknya menyantuni tetangga yang miskin.
B.     Soal
1)      Lia bercerita kepada adiknya tentang pengalamannya di pasar tadi pagi. Waktu itu, ia berhasil menangkap pencuri dan mengembalikan dompet Bu Lasmi. Lia berada di dekat Bu Lasmi. Lia mengetahui jika ada orang yang mencuri dompet Bu Lasmi. Ia berusaha mengejar pencuri dompet itu. Akhirnya, ia berhasil mendapatkan dompet dengan bantuan warga setempat.
Alur yang digunakan dalam kutipan cerita di atas adalah ....

b.      Alur mundur
c.       Alur maju mundur
d.      Alur regresif

2)      “Kemana liburan ‘As?” Tanya Lindang yang sedang kecewa berat karena ditolak Satpam masuk pusat perbelanjaan di daerah elit. Soalnya mereka masih menggunakan seragam sekolah dan seragam sekolah sudah penuh coret-coretan.
Latar tempat penggalan novel di atas adalah ....

a.       Pak satpam sekolah
b.      Sekolah dan kelas
c.       Pusat perbelanjaan
d.      Di rumah Lindang

3)      Selagi orang sibuk membicarakan lenyapnya jambu Bangkok milik Pak Somat. Jalal membayangkan teman-temannya sedang asyik menikmati betapa lezatnya jambu yang berdarah Bangkok. Air liurnya bangkit ... Tapi pikiran itu dibuangnya jauh-jauh, ia bersyukur tadi telah menolak ajakan teman-temannya mencuri jambu Pak Somat.
Dari penggalan cerita di atas hal yang pantas diteladani adalah ....
a.       Membicarakan lenyapnya jambu bangkok.
b.      Ajakan teman-temannya untuk mencuri jambu bangkok.
c.       Bersyukur telah menolak ajakan teman-temannya mencuri jambu bangkok.
d.      Membayangkan teman-temannya yang menikmati jambu Bangkok.
4)      “Maaf ya liburan nanti aku tidak bisa berlibur bersama kamu,” ujar Melanie saat berjalan di antara bunga yang ditemani rerumputan. “Tidak apa-apa, kebetulan, aku juga mau liburan, kok sama keluargaku. Sebenarnya tadi aku akan mengajak kamu, tapi kamu sudah bilang seperti itu, ya sudah nggak jadi, deh,” jawab Sandra sahabat Melanie.
“Berarti, kita sama-sama berlibur, kan?” kata Melanie.
“Betul ... betul .. betul ... hehehe,” gurau Sandra.
Setelah itu, Sandra dan Melanie masuk kelas. Di kelas, mereka duduk sebangku.
Latar dalam kutipan novel adalah ....

a.    Taman
b.     Kelas
c.     Kantin
d.    Perpustakaan

5)      Dengan susah payah lelaki itu menopang orang tersebut menuju rumahnya yang berada di seberang sungai.
“Nurhayati, cepat bantu Bapak!”
“Siapa itu, Pak?”
“Jangan tanya dulu! Cepat bantu Bapak!”
“Baik, Pak!”
“Tadi sewaktu memancing Bapak menemukan orang ini hanyut di sungai. Tanpa berpikir panjang Bapak langsung menolongnya.”
“Kasihan orang ini, Pak. Keadaannya sangat mengkhawatirkan.”
“Siapkan pakaian Bapak untuk orang ini! Kemudian masak air. Bapak akan berusaha mengobati luka-lukanya.”
Dikutip dari: Hairudin, Nika Beronta, Bandung, Pakar Raya, 2006
Tokoh Bapak dalam kutipan novel di atas memiliki watak ....

a.    Suka menolong
b.     Murah hati
c.     Bijaksana
d.    Rajin

6)      Stasiun kereta api terlihat sunyi. Entah karena sepi penumpang atau memang nggak ada jadwal keberangkatan kereta. Bangku-bangku ruang tunggu yang biasanya penuh orang menunggu kedatangan kereta, saat ini nggak satu pun terisi. Bahkan petugas stasiun biasanya mondar-mandir dengan seragam biru pun nggak ada. ... (Dikutip dari novel Rahasia Bintang)
Tahapan alur dalam cerita di atas adalah ....

a.    Orientasi
b.     Komplikasi
c.     Penyelesaian
d.    Peningkatan konflik

7)      Rumahnya kosong, ibunya tentunya sedang pergi entah ke mana. Sejak ditinggal ayahnya beberapa tahun yang lalu, Mawar, murid kelas lima yang wajahnya selalu tampak kemerah-merahan itu, tinggal bersama ibunya saja di rumah yang dibeli dengan uang peninggalan suaminya. Lelaki itu meninggal dalam menjalankan tugas sebagai reporter dan mendapatkan semacam uang pesangon yang lumayan jumlahnya. Cukup untuk membeli sebuah rumah sederhana di sebuah perumahan agak di luar kota. Ibunya kerja di rumah menerima jahitan pakaian anak-anak dan wanita.
Sudut pandang cerita di atas adalah ....
a.       Sudut pandang orang pertama
b.      Sudut pandang orang ketiga
c.       Sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat.
d.      Sudut pandang orang pertama sebagai pengamat.
8)       “Coba ambilkan obat itu, Nak!” kata seorang ibu sambil berbaring di balai-balai. “Ini, Bu …! Tenanglah! Jangan memikirkan yang lain. Ibu mesti istirahat, “ kata anak sambil memberikan obat yang sudah diletakkan di sendok. “Sudah lama rasanya ibu berbaring begini … Nak. Merepotkan …! (batuk). Padahal, kamu harus ujian. Coba kalau ayahmu masih ada ….” “Sudahlah, Bu! Jangan disusahkan lagi! Biarlah arwah ayah tenang di tempatnya. Saya sudah kuat sejak ayah meninggal tiga tahun lalu. Saya sudah besar, Bu!”
Karakter tokoh Anak dalam petikan novel di atas adalah ….

A.    Sabar
B.     Peduli
C.     Tekun
D.    Pasrah

9)      Semua memang salahku, keluh Ruli seorang diri. Dia membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya dengan lesu. Kalau aku tidak terlalu keras kepadanya, Yoss pasti di sini! Tangannya yang keriput meraba tempat tidur kosong di sisinya. Dan air matanya meleleh. Dan matanya menatap foto Riyanto yang terpampang di dinding. Riyanto yang dulu, yang sehat, yang gemuk, yang selalu tersenyum. Dan air mata Bu Ruli mengalir makin deras, Di mana anakmu, Thole? Kembalikan Yoss pada ibu.
Alur yang dibunakan pada kutpan noel tersebut adalah ....

A.    Alur maju
B.     Alur mundur
C.     Alur campuran
D.    Alur regresif

10)  Bagi nenek, wibawa harus terus dijaga agar orang di luar griya mau menghargainya. Kenyataannya? Memang nenek bisa mengatur keluarga. Bahkan, Ida Bagus Tugur, suaminya, takkan berkutik hanya dengan batuk kecil. Anehnya, nenek hanya pandai membuat kesalahan-kesalahan yang dibuat suaminya. Tapi, dia tidak lihai membaca kesalahan anak kesayangannya, anak laki-laki satu-satunya yang teramat ia kagumi dan terlalu sering membuat masalah itu.
Pembuktian latar suasana tidak nyaman dalam kutipan novel di atas adalah ....
A.    Nenek selalu mempermasalahkan suaminya.
B.     Nenek selalu menjaga wibawanya.
C.     Cucu nenek sering membuat masalah.
D.    Suami nenek tidak berkutik dengan batuk kecil.
9)      Puisi bebas
A.    Uraian materi
Puisi adalah karya sastra menggunakan kata-kata yang indah dan kaya akan makna. Penyusunan bahasanya terikat oleh rima, matra, irama, dan larik serta bait.
  Unsur-unsur puisi
a.       Struktur fisik : Tipografi, Kata konkret , Diksi , Imaji , Gaya Bahasa , Rima/irama
b.      Struktur batin : Tema , Nada, Perasaan/suasana , Amanat
Keterangan Struktur Fisik:
Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
a)      imaji suara (auditif), : Kicau burung bersahut-sahutan
b)      imaji penglihatan (visual): Birunya langit tak sebiru hatiku
c)      imaji raba atau sentuh (imaji taktil). : Halusnya sutra berpadu dengan kasihmu.
 Gaya bahasa, yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, hiperbola,
Rima/Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup aliterasi (pengulangan huruf/kata) dan asonansi (pengulangan bunyi
Keterangan Struktur Batin
Tema/makna : gagasan utama penyair dalam puisi. Tema ketuhanan, kemanusiaan, patriotisme.
Rasa (feeling), yaitu sikap penyair dalam puisinya.  Seperti kegelisahan, kerinduan, dan sebagainya
Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Contoh: Nada kritik dengan suasara pemberontakan.
Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
B.     Soal
1)      Cermatilah puisi berikut!
Pahwalan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu, dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya berkata, kita sedang perang

Dia tidak tahu bilamana ia datang
Kedua tangannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang
…….
(Toto Sudarto Bahtiar)
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menuturkan tentang ….
A.    Seseorang yang sedang berjuang di medan perang.
B.     Pemimpin perang sedang memimpin pertempuran.
C.     Kematian seorang pejuang karena tertembak.
D.    Seseorang yang terbaring sakit karena tertembak di medan pertempuran.
2)      Tema puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah ….

A.    Romantisme
B.     Heroisme
C.     Religious
D.    Social

3)      Keindahan puisi di atas terlihat dari kepandaian penyair memilih kata. Salah satunya adalah kata terbaring. Makna kata tersebut adalah ….

A.    Tidur
B.     Sakit
C.     Pingsan
D.    Gugur

4)      Cermati puisi berikut!
….….
Akan sia-sia belaka
Di vas yang salah
Bungaku tak pernah layu
Merekah sepanjang waktu
Malah selalu
Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ….

A.    Kumbang hinggap di sana
B.     Merebak aroma
C.     Memiliki duri menusuk
D.    Tumbuh di halaman


5)            Perempuan setengah baya
Perempuan setengah baya
Menenteng keranjang, berbaju kumal
Tersaruk-saruk di terminal
Jemari kerut dan gemetar
Makna simbolik kalimat menenteng keranjang, berbaju kumal adalah ….

A.    Kemiskinan
B.     Kesengsaraan
C.     Penderitaan
D.    Keprihatinan

6)          Kapal laut
Lihatlah sebuah titik
Titik itu terus menggelinding
Kuat tiada …
Walau diterjang ombak diterpa angina
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut agar berima sama dengan baris sebelumnya adalah ….

A.    Gentar
B.     Berkelit
C.     Menjauh
D.    Bergeming

7)      Bencana
Kini kota menjadi mati
Kaku dan membeku
Aku sungguh tak sanggup
Melihat orang menjadi ikan
Dihanyutkan bandang
Selepas gaduh di pagi benderang
Aku benar-benar kehilangan sejarah
Tentang cerita yang memendam rasa
Suasana yang terdapat dalam kutipan puisi di atas adalah ….

A.    Kegalauan
B.     Kepiluan
C.     Kekacauan
D.    Kesadisan


8)      Bertudung langit selalu biru
Tempat cahaya selalu benderang
Tempat udara selalu bersih
Tempat angin selalu nikmat
[ ... ]
Larik bermajas untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah ....
A. Tempat menari si burung camar
B. Di tempat sepi, di mana hanya
C. Di sana kuingin berkubur
D. Di pundakmu wahai lbuku
9)      Sepuluh November
Saat itu
Api yang membakar dadamu
mengukuhkan semangat juangmu
Saat ini
Meskipun jasmanimu cacat
Jiwamu, pahlawan
Memihak yang benar
Semangat yang benar
Semangat itu bergemuruh di dada
Di hati para pemuda
Makna kata Api yang dicetak tebal dalam puisi di atas adalah . . . .
A. semangat
B. zat yang panas
C. suara
D. perjuangan
10)  Buatlah sebuah puisi bebas (minimal 2 bait). Jangan lupa perhatikan unsur persajakannya!