Rabu, 07 Agustus 2019

Tas dan Sepatu Baru

Nizam belajar mewarnai.
 "Mas Nizam mau pilih tas yang mana?" tanya Ayah sembari menggendong Nizam dan menunjuk ke arah tas yang didisplay dengan digantung di salah satu suduh pusat perbelanjaan. Saat itu bakda Maghrib kami ajak Nizam untuk belanja.

Sigap Nizam pun menunjuk tas merah yang bergambar sepeda motor balap dan tokoh boy. Tas itu pun bertuliskan Boy si Anak Jalanan. 

"Motor balapan aja," pintanya.

"Kok ini Mas... yang lain saja," jawabku dengan nada merayu. Hal itu karena tas tersebut memang ukuran agak besar sih. Kubayangkan jika dipakai Nizam akan membuatnya susah berjalan.

Namun, ada hal yang membuatku terkejut. Kok pilih tas bergambar itu ya apalagi gambar tas itu seperti judul sinetron di televisi. "Wah, ini anak sering nonton sinetron ya sama Bunda," perkataan dalam benakku.

Aku dan istriku mengarahkan Nizam memilih tas yang berkarakter dunia anak seperti robot, tayo, atau mobil-mobilan. Seperti biasa, ia tidak menyukai karakter robot. Pilihannya jatuh pada tas berwarna merah berkarakter mobil.

Kami pun mengajak Nizam untuk memilih buku mewarnai yang dia suka. Seperti biasa pula ia tidak mau yang ada karakter robot. Pilihannya jatuh pada buku mewarnai bergambar binatang. Setelah itu, kami pun melengkapi dengan pensil warna.

Pada hari itu, memang saya dan Bunda Nizam sepakat untuk memberi motivasi kepada Nizam agar semangat dalam bersekolah. Maklum baru hari kedua dia kami daftarkan ke play group di deket rumah. Sebagai motivasi maka Ayah beliin tas beserta perlengkapan lengkap sedangkan Bunda beliin sepatu.

Tiba di rumah, Mas Nizam segera membuka peralatan yang ia beli tadi. Ia memakai kaos kaki dan sepatu sendiri. Kaos kaki ia masukkan dengan dua tangan dari kaki kanan dulu pelan-pelan lalu kaki kiri. Nizam pun memakai sepatu sendiri. Kemudian, ia segera beraksi berjalan mondar mandir ke kanan dan kiri. Bahkan ia berlari lalu melompati sebuah kursi kecil. Luar biasa semangatnya.

"Sayang... tas barunya ayo dipakai ya!" pinta Bunda.

Nizam pun segera memakai tas baru dan berjalan-jalan dengan tas baru. Tidak berlangsung lama, ia pun memutuskan untuk membuka buku merwanai yang baru dibeli lalu duduk belajar mewarnai.

Kami pun senang melihat semangat Nizam untuk belajar dan bersekolah. Dari hal itu, saya pun belajar ada kala anak memang perlu diberi motivasi dengan hadiah-hadiah (reward) yang sesuai konteks agar ia semangat melakukan aktivitas tersebut. Jika konteksnya tentang sekolah maka sekali waktu butuh tas dan sepatu baru.

Catatan peristiwa Rabu, 7 Agustus 2019




Tidak ada komentar:

Posting Komentar